Rabu, 08 Mei 2013

Forecasting Kebutuhan Listrik Sukabumi


Kebutuhan Listrik Sukabumi
Menurut data dari BPS Sukabumi, pada tahun 2010 terdapat sekitar 47.828 rumah tangga belum teraliri listrik secara maksimal. Rumah tangga tersebut masih menggunakan minyak tanah sebagai bahan bakar untuk penerangan. Jumlah rumah tangga tersebut tersebar meliputi sebagian besar kecamatan, hanya Kecamatan Pelabuhan Ratu, Ciambar, Parungkuda, Simpenan, Cicurug dan Kebonpedes yang sudah teraliri listrik secara menyeluruh.

 





Berikut adalah tabel rumah tangga kurang listrik Kabupaten Sukabumi
No
Kecamatan
Non Listrik (RT)
No
Kecamatan
Non Listrik (RT)
1
Waluran
693
25
Nyalindung
588
2
Surade
2227
26
Gegerbitung
2025
3
Cibitung
1207
27
Kebonpedes
0
4
Jampang Kulon
1008
28
Cireunghas
1309
5
Cimangu
1246
29
Cibadak
1847
6
Kalibunder
2194
30
Cicantayan
2841
7
Tegalbuleud
2244
31
Nagrak
731
8
Cidolog
1121
32
Cicurug
0
9
Sagaranten
1600
33
Cidahu
22
10
Cidadap
586
34
Parakansalak
17
11
Curug Kembar
1548
35
Parungkuda
0
12
Pabuaran
605
36
Bojonggenteng
180
13
Lengkong
1176
37
Kalapanunggal
1105
14
Pelabuhan Ratu
0
38
Cikidang
2696
15
Simpenan
0
39
Cisolok
355
16
Warungkiara
195
40
Cikakak
696
17
Bantargadung
80
41
Kabandungan
2259
18
Jampangtengah
1909
42
Ciemas
1432
19
Purabaya
941
43
Ciracap
73
20
Cikembar
2810
44
Caringin
2327
21
Kaduampit
36
45
Ciambar
0
22
Sukabumi
2734
46
Gunng Guruh
104
23
Sukalarang
409
47
Cisaat
460
24
Sukaraja
192


Standar rata – rata kebutuhan listrik rumah tangga dalam setahun adalah sekitar 1407,6 Kwh setiap tahunya
Untuk membantu dalam penghitungan berapa potensi pendapatan yang bisa diraih dari rumah tangga yang belum teraliri listrik, saya akan melampirkan data tarif dasar listrik per 1 Januari 2013 sebagai berikut :
·        R1 daya 1.300 Va = Rp 833/Kwh.
·        R1 daya 2.200 Va = Rp 843/Kwh.
·        R2 daya 3.500 Va – 200 Kva = Rp 948/Kwh.
·        R3 daya > 200 Kva =  Rp 1.195/Kwh.
Saya mengasumsikan bahwa rumah tangga yang belum teraliri listrik merupakan rumah tangga sederhana yang menggunakan listrik tidak terlalu besar sehingga saya memutuskan menggunakan tarif R1 dengan daya 1300V yaitu sebesar Rp 833/Kwh
Jadi secara secara penghitungan sederhana total potensi pendapatan yang bisa diraih dari Kabupaten Sukabumi setiap tahunya sebesar :
47.828 x 1407,6 x Rp 790 = Rp 53.184.927.312

Target Penjualan Listrik tahun 2013 di Kabupaten Sukabumi
Berikut adalah data statistik penjualan listrik oleh Perusahaan Listrik Negara (PLN) selama 3 tahun terakhir
Tahun
Langganan
VA Tersambung
KWH Terjual
Pendapatan (000 Rp)
2009 – 2010
430.568
448.204.520
818.009.353
509.567.338
2010 – 2011
463.368
496.130.420
911.630.818
586.083.181
2011 - 2012
509.124
563.521.820
997.174.991
655.457.882

Pada tahun 2010 - 2011 terjadi kenaikan Kwh listrik yang terjual sekitar 11,4 % sedangkan pada tahun 2011 – 2012 penjualan listrik meningkat sebesar 9,3%. Untuk menghitung pendapatan PLN sendiri akan sulit ditentukan karena tarif dasar listrik yang terus berubah – ubah dan semakin naik tiap tahunya.
Karena masih banyak pelanggan potensial yang belum mendapatkan listrik dan semakin meningkatnya geliat ekonomi yang berarti setiap sektor mulai dari industri, bisnis dan rumah tangga akan mengalami peningkatan kebutuhan pasokan listrik, maka tahun 2013 ini, jumlah permintaan listrik diasumsikan semakin bertambah. Dari data tahun – tahun sebelumnya, saya mengasumsikan peningkatan permintaan listrik sebesar 10% pada tahun 2013 yang berarti menjadi sekitar 1.096.892.490 Kwh di Kabupaten Sukabumi.


Per Januari 2013, PLN menaikkan tarif dasar listrik dengan rincian sebagai berikut
I. Golongan Sosial (S)
- S2 daya 1.300 Volt Amper (Va) Tegangan Rendah, naik 4% dari tarif awal Rp 605 per Kwh menjadi Rp 629 per Kwh.
- S2 daya 2.200 Va (TR) naik 4% dari tarif awal Rp 650/Kwh menjadi sebesar Rp 679/Kwh.
- S2 daya 3.500 Va sampai 200 Kva naik 4,5% dari tarif awal Rp 755/Kwh menjadi Rp 789/Kwh.
- S3 daya > 200 Kva naik 5% dari tarif awal Rp 761 menjadi Rp 799/Kwh.
2. Golongan Rumah Tangga (R)
- R1 daya 1.300 Va naik 5,5% dari tarif awal Rp 790/Kwh menjadi Rp 833/Kwh.
- R1 daya 2.200 Va naik 6% dari tarif awal Rp 795/Kwh menjadi Rp 843/Kwh.
- R2 daya 3.500 Va – 200 Kva naik 6,5% dari tarif awal Rp 880/Kwh menjadi Rp Rp 948/Kwh.
- R3 daya > 200 Kva naik 3,55% dari tarif awal Rp 1.154 per Kwh menjadi Rp 1.195/Kwh.
3. Golongan Bisnis (B)
- B1 daya 1.300 Va naik 5% dari tarif awal dari Rp 795/Kwh menjadi Rp 835/Kwh.
- B1 daya 2/200 Va sampai 5.500 Va naik 5% dari tarif awal Rp 905/Kwh menjadi Rp 950/Kwh.
- B2 daya 6.600 Va sampai 200 Kva naik 5,56% dari tarif awal Rp 1.151/Kwh menjadi Rp 1.215/Kwh.
- B3 daya > 200 Kva naik 11,30% dari tarif awal Rp 876/Kwh menjadi Rp 975/Kwh.
4. Golongan Industri (I)
- I1daya 1.300 Va naik 5% dari tarif awal Rp 765/Kwh menjadi Rp 803/Kwh.
- I1 daya 2.200 Va naik 5% dari tarif awal Rp 790/Kwh menjadi Rp 830/Kwh.
- I1 daya 3.500 Va 14 Kva naik 5% dari tarif awal Rp 915/Kwh menjadi Rp 961/Kwh.
- I2 daya 14 Kva sampai 200 Kva naik dari tarif awal Rp 870/Kwh menjadi Rp 914/Kwh.
- I3 daya >200 Lva Tegangan Menengah naik 3,50% dari tarif awal Rp 731 menjadi Rp 757/Kwh.
- I4 daya 30.000 Kva Tengangan Tinggi ke atas naik 4% dari tarif awal Rp 605 menjadi Rp 629/Kwh
4. Golongan Pemerintah
- P1 daya 1.300 Va naik 4,5% dari tarif awal Rp 880/Kwh menjadi Rp 920/Kwh.
- P1 data 2.200 Va sampai dengan 5.500 Va naik 5% dari tarif awal Rp 885/Kwh menjadi Rp 929/Kwh.
- P1 6.600 Va sampai 200 Kva naik 5,45% dari tarif awal Rp 1.157/Kwh menjadi Rp 1.220/Kwh.
- P2 > 200 KVa naik 6% dari tarif awal Rp 813/Kwh menjadi Rp 862/Kwh.
- P3 naik 5% dari tarif awal Rp 820/Kwh menjadi Rp 861/Kwh.
Jika menjadikan data di atas sebagai acuan, tentu akan sulit untuk melakukan penghitungan dengan memperhatikan pengelompokkan jenis mulai dari sektor sosial sampai dengan pemerintah.

Berikut adalah rincian penghitungan penjualan listrik tahun 2011
Sektor Sosial                        :   22.466.707             2%
Sektor Rumah Tangga      : 575.966.404           58%
Sektor Bisnis                        :   92.428.793             9%
Sektor Industri                    : 280.301.304           28%
Sektor Pemerintah                        :   10.075.795             1%
Total                                       : 997.174.991         100%

Prosentase di atas akan kita gunakan dalam penghitungan penjualan listrik untuk tahun periode 2012 – 2013
Selain itu untuk mempermudah penghitungan, kita menggunakan rata – rata tarif bawah yaitu sebagai berikut
-         Sosial                                     : Rp 724
-         Rumah Tangga        : Rp 955
-         Bisnis                          : Rp 978
-         Industri                     : Rp 815
-         Pemerintah              : Rp 958

Estimasi total penjuaan (Kwh) periode 2012 – 2013 = 1.096.892.490
Estimasi total penjualan (Rp) periode 2012 – 2013 :
-         Sosial                                     =   2% x 1.096.892.490 x Rp 724 = Rp    15.883.003.000
-         Rumah Tangga        = 58% x 1.096.892.490 x Rp 955 = Rp 607.568.750.000
-         Bisnis                          =   9% x 1.096.892.490 x Rp 978 = Rp    96.548.477.000
-         Industri                     = 28% x 1.096.892.490 x Rp 815 = Rp 250.031.087.000
-         Pemerintah              =   1% x 1.096.892.490 x Rp 958 = Rp   10.508.230.000
-         Total                                                                                           Rp 980.539.547.000

1 komentar:

jipung mengatakan...

wah bisa gitu ya, kok bisa tau sih pinter banget sih doni